Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Eksplorasi Konsep 3.1

3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 Durasi : 2  JP Moda:  Mandiri Tujuan Pembelajaran Khusus CGP dapat menjelaskan  pentingnya konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral. CGP dapat menjelaskan pentingnya  pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal. CGP bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. 2.1 Sekolah sebagai Institusi Moral Seorang pendidik yang berwawasan ke depan dengan kemajuan di era abad ke-21 ini semestinya memiliki pandangan yang memiliki sikap reflektif dan menerima keberagaman dari berbagai aspek. Semangat demokratis dan toleran tentu harus dimiliki para pemimpin masa depan. Sebelum kita bahas modul ini lebih dalam, kita aka

Koneksi antar Materi Modul 2.3

Gambar
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3 KESIMPULAN DAN REFLEKSI COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar Pada modul 2.3 saya mempelajari materi mengenai coaching untuk supervisi akademik. Adapun Coaching oleh Grant (1999) di didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana  coach  memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari  coachee . Pada modul saya juga mempelajari mengenai perbedaan dari  mentoring, konseling, fasilitasi dan training . Materi selanjutnya yang saya pelajari adalah paradigma berpikir coaching yang terbagi menjadi 4 yakni 1) fokus pada cochee, 2) bersikap terbuka dan ingin tahu, 3) memiliki kesadaran diri, dan 4) mampu melihat peluang baru dan masa depan. Adapun prinsip coaching adalah kemitraan, proses kreatif, memaksimalkan potensi. Perbedaan fungsi pendukung dalam pemberdaya

Demonstrasi Kontekstual 2.3

Gambar
2.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 2.3 Perlaksanaan : Jumat, 19 Juli 2024 Durasi : 4 JP (180 menit) Moda: Praktek Mandiri Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan praktik coaching dengan CGP lain untuk membantu mengembangkan area kompetensi coaching pada konteks pembelajaran atau keseharian CGP Calon guru penggerak sudah sampai pada langkah demonstrasi kontekstual, yaitu berlatih mempraktikkan percakapan coaching secara triad (3 orang) yang terdiri dari 3 (tiga) siklus. Praktik percakapan ini menggunakan alur supervisi akademik untuk pengembangan kompetensi coaching. Tujuan dari praktik ini adalah untuk melihat, bagaimana seorang CGP bisa mengembangkan kompetensi coachingnya ketika menjadi coach. Tahap 1 Supervisor (CGP A) melakukan percakapan pra supervisi, melakukan supervisi, dan pasca-supervisi kepada supevisee/coach (CGP B). Supervisor (CGP A) akan melakukan percakapan pra supervisi mengenai kompetensi inti coaching (presence, mendengarkan aktif, dan